Pergi melihat jembatan Ampera
Pikiranku semakin berkembang
Setelah sakit yang tak terkira
Saya ingin memasukkan hasil karya saya ke sini
Jalan-jalan ke cimahi
Sampai sana beli palu
Mari coba kita benahi
Kesalahan yang berlalu
Mulai membuat karya seni
Dari pohon dengan benalu
Tetap nikmati dan jalani
Pasti masalah akan berlalu
Sosok bayangan terasa semu
Jika tak ada sebuah lampu
Aku ingin mendapatkanmu
Namun sadar ku tak mampu
Durian jatuh ke dalam wadah
Kena kepala langsung termenung
Kota bandung terlihat indah
Kalau dilihat dari atas gunung
Bahtera menikam perahu
Sosok kuda berubah bengis
Ajarilah aku wahai suhu
Bagaimana menahan tangis
Melangkah dengan kaki
Sambil nyanyi aya susanti
Lebih baik memperbaiki
Daripada harus mengganti
Selancar di atas papan
Sambil coba mencari ikan
Jangan kau beri harapan
Lalu engkau sia-siakan
Ke mall pakai sepatu
Lalu kita membeli tisu
Semenjak malam itu
Senyumku menjadi palsu
Film guyon aktor e dono
Aku ndelok pas lagi poso
Ojo nangis mergo tresno
Tapi nangis mergo duso
Kelopak mata terlindah indah
Kucukur alis dengan belati
Ayo kita mulai beribadah
Agar bisa ke surga nanti
Bayangmu terlihat semu
Ketika aku menjadi santri
Ingin ku segera bertemu
Agar bisa jadi suami istri
Mari kita menggoreng ikan
Sebelum itu mencari bahan
Rasanya sedih berantakan
Ketika ingat semua kesalahan
Video call di siang hari
Kamu duduk di kursi merah
Janganlah kamu menyendiri
Seperti orang tak punya arah
Papan tulis berwarna putih
Kutulis dengan spidol hitam
Hari ini sangatlah letih
Karna keliling pulau batam
Merias diri memakai gincu
Mengetuk pintu ternyata tamu
Maaf kalo nggak lucu
Karna yang lucu cuma kamu
Duduk santai di pagi hari
Sambil minum teh melati
Wajahmu cantik berseri seri
Membuatku semakin jatuh hati
Numpak sepur teko bandung
Mudun sepur langite mendung
Tresno iki wes kesandung
Mergo kowe raiso di bendung
Pagi hari terasa dingin
Kucoba mulai berlari lari
Sesuatu yang kuingin
Bahagia setiap hari
Sudah lama tidak berlari
Lebih sering menari-nari
Sholatlah kamu setiap hari
Agar wajahmu berseri-seri
Menutup mata sangatlah sulit
Ketika tidur dibawah kolong
Jadi orang janganlah pelit
Agar banyak orang menolong
Irisan bawang terasa pedih
Ketika sudah terkena mata
Jauh darimu sangatlah sedih
Karna sudah terlanjur cinta
Suhu tubuhku terasa dingin
Kucuba mulai menulis kertas
Hidup denganmu sangatlah ingin
Namun aku merasa tak pantas
Kaktus berduri untuk melindungi
Dari kamu yang sedang bergoyang
Aku kesini untuk menyayangi
Kamu adek cantikku tersayang
Melihat jarak yang ku tempuh
Amatlah sulit untuk bertemu
Semoga kamu cepat sembuh
Doaku selalu ada untukmu
Beli baju pergi ke kota
Beli sayur di pedesaan
Umur bukan patokan kita
Untuk melihat kedewasaan
Kupu kupu terbang melayang
Hinggap di bunga menghisap nektar
Aku katakan padamu sayang
Luas tanahku ribuan hektar