RSS

Pantun Indonesia

Pagi pagi nonton berita kocak
Yang reporter itu Supali
Aku mau tampil tari kecak
Tari yang berasal dari Bali

Pantun Nasehat

Mata siput lihat bengkulu
Bubuk sari aroma batu
Ingat tuhan itu selalu
Agar berkah sepanjang waktu

Pantun Indonesia

Tabur kencana belajar aksara
Rantau lisan sampai kenya
Mau lihat puncak nusantara
Puncak jaya itu tempatnya

Pantun Remaja

Bunga bangkai memanglah bau
Tapi indah di lihat mata
Sifatmu busuk aku tak tau
Karna wajahmu yang mempesona

Pantun Remaja

Bunga bersemi ketika waktu berlari
Putaran roda tanpa ku pahami
Hidup indah seolah kita menari
Menari mengitari lautan bersemi

Pantun Remaja

Awan putih terbang melayang
Setelah hujan ada pelangi
Aku cinta padamu sayang
Takkan ada yang menghalangi

Pantun Remaja

Jikalau raja punya tahta
Pasti juga punya harta
Arungi samudra itu nyata
Arungi hatimu itulah cinta

Pantun Remaja

Bunga mawar aroma melati
Potong pisang pakek belati
Cintaku ini setulus hati
Tanpa ada ragu di hati

Pantun Nasehat

Buah duren itu berduri
Yang nk berduri itu ketan
Jangan makan sambil berdiri
Karna bisa merusak kesehatan

Pantun Nasehat

Malam ini terasa hampa
Tanpa makan roti dan kentang
Sholat dhuha janganlah lupa
Karna rezeki pasti kan datang

Pantun Nasehat

Berdiri tegak di lempar batu
Nggak ada batu nyari sepatu
Sholat wajib ada lima waktu
Jangan di tunda di lain waktu

Pantun Remaja

Injak jarum terkena luka
Liat benua dengan peta
Cinta kita di ambang suka
Dusta kamu di ambang nista

Pantun Remaja

Berdiri bersama di pondok indah
Dengan mesra bergandengan tangan
Memberi kenangan memanglah indah
Namun lebih indah sebuah kebersamaan

Pantun Jawa

Neng kantin seng di tuku es batu
Neng sarangan numpak kuda pacu
Nek sembahyang seng tepat waktu
Ben di tiru mbek anak lan cucu

Pantun Nasehat

Makan tempe pakek ketupat
Ketupatnya dari bangsa china
Jadilah orang seperti malaikat
Meskipun kau tak bisa sempurna

Pantun Nasehat

Makan nasi pake ketumbar
Di bakar memakai arang
Hai wanita janganlah mengumbar
Sesuatu yang telah dilarang
By : Ilham Masda Priotomo. Powered by Blogger.